Serial Doa Sholat: Bacaan I’tidal
Bacaan ketika bangkit dari ruku’ menuju iktidal
Jika shalat sendirian atau sebagai imam maka ketika bangkit dari ruku’ menuju iktidal membaca :
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Setelah sampai pada posisi iktidal maka baru membaca bacaan-bacaan ketika iktidal
Adapun jika sebagai makmum maka langsung membaca bacaan-bacaan iktidal ketika bangkit dari ruku’ dan tidak perlu membaca tasmii’
Bacaan ketika dalam posisi iktidal
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْد
Rabbanaa wa lakal hamdu (Wahai Rabb kami, dan bagi-Mu segala puji). ([1])
Footnote:
([1]) HR. Bukhari No. 732, 734 dan Muslim No. 392, 411
Penjelasan:
Kita dapati kebanyakan doa yang ada dalam iktidal semuanya mengandung pujian-pujian untuk Allah, lalu apa hubungan kalimat pujian dengan posisi seorang hamba ketika berdiri iktidal?
Ketika bangkit dari ruku’ hamba disyariatkan untuk memuji Rabb-nya serta menyanjung-Nya atas nikmat-nikmat yang Allah anugerahkan kepadanya, yaitu ketika ia berdiri iktidal dan kembali pada posisi terbaik dengan badan tegak dan lurus. Pada posisi ini ia memuji dan menyanjung Rabb-nya yang telah memberikan taufik kepadanya sehingga ia dapat memberikan ketundukan yang haram ia berikan kepada selain-Nya.” (Lihat Rahasia-Rahasia Shalat hal 66, terjemah dari kitab Asrorus Sholah, karyar Dr. Malik Sya’ban)
Sumber: https://bekalislam.firanda.com/2910-itidal-bangkit-dari-ruku.html