Minggu, 08 Sep 2024

Memohon Perlindungan dari 4 Perkara

Serial Doa: Memohon Perlindungan dari 4 Perkara

اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, dari azab neraka, dari fitnah kehidupan dan sesudah mati, dan dari fitnah Al-Masih Dajjal”.[1]

Pengisi suara:

Yuusuf Abdurrahman

Siswa Kelas 3 SD Islam Imam Syafi’i Pangkalan Bun Tahun Ajaran 2022/2023M

Footnote:

([1]) HR. HR. Bukhori No. 1377

Dalam riwayat Bukhori

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ القَبْرِ، وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ، وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالمَمَاتِ، وَمِنْ فِتْنَةِ المَسِيحِ الدَّجَّالِ

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur. Dan dari adzab neraka, dan dari fitnah kehidupan dan sesudah mati, dan dari fitnah Al-Masih Dajjal”. (HR. Bukhori No. 1377)

Kandungannya:

Dalam Al-Qur’an, Allah Ta’ala mengungkapkan tentang adanya azab kubur sebagai peringatan kepada kita. Ayat-ayat tersebut menjelaskan bahwa azab kubur benar-benar ada, dan kita diminta untuk berlindung darinya.

النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا ۖ وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا آلَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ

Kepada mereka ditampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat (dikatakan kepada malaikat): “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras”. QS. Ghofir: 46

Ibnu Daqiq al-‘Ied mengungkapkan pengertian “fitnah kehidupan”: “Yaitu setiap yang datang di kehidupan manusia selama ia hidup; berupa fitnah dunia, syahwat, dan kebodohan. Yang paling dahsyat -wal ‘iyadzu billah- adalah fitnah di akhir kehidupan ketika sakarotul maut”. (Lihat: Fathul Baari 2/319)

Salah satu doa yang diucapkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam:

وَأَعُوذُ بِكَ أَن يَتَخَبَّطَنِي الشَّيطَانُ عِندَ المَوتِ

“Aku berlindung kepada-Mu agar tidak disesatkan setan ketika kematian”. (HR. Ahmad No. 8667, Abu Dawud No. 1552 dan dishahihkan al-Albani)

Al-Khathabi menjelaskan hadis di atas: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berlindung dari disesatkan setan ketika datang kematian, bentuknya adalah setan mengganggunya ketika beliau hendak meninggal dunia, lalu setan menyesatkannya. Sehingga menghalanginya dari bertaubat atau menutupi dirinya sehingga tidak mau memperbaiki urusannya atau memohon maaf dari kedzaliman yang pernah dia lakukan. Atau membuat dia merasa putus asa dari rahmat Allah, atau membuat dia benci dengan kematian dan merasa sedih meninggalkan hartanya, sehingga dia tidak ridha dengan keputusan Allah berupa kematian dan menuju akhirat. Sehingga dia akhiri hidupnya dengan keburukan, lalu dia bertemu Allah dalam kondisi Dia murka kepadanya.

Beliau juga meriwayatkan bahwa tidak ada waktu yang lebih diincar oleh setan untuk menyesatkan manusia selain saat menjelang kematian. Setan akan memanggil rekannya-rekannya untuk melakukan usaha terakhir dalam menggoda dan menyesatkan manusia. “Kumpul di sini, jika kalian tidak bisa menyesatkannya pada hari ini, kalian tidak lagi bisa menggodanya selamanya.” (Lihat : Aunul Ma’bud 4/287)

Adapun fitnah kematian, sebagian ulama mengatakan bahwa yang dimaksud fitnah kematian adalah fitnah setelah kematian, dan ini sangat banyak; di antara contohnya adalah azab kubur, pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir, ujian yang dialami manusia ketika di padang mahsyar, dan yang lainnya dari fitnah-fitnah yang terjadi setelah kematian.

Dan dari fitnah Al-Masih Dajjal, karena fitnah Dajjal sangat dahsyat, bisa mengguncang keimanan orang yang lemah, karena Allah memberikannya beberapa kemampuan yang luar biasa yang hal tersebut adalah fitnah bagi orang-orang yang beriman, di antaranya:

Pertama: Dia memiliki surga dan neraka, yang mana surganya adalah neraka dan nerakanya adalah surga.

الدَّجَّالُ أَعْوَرُ الْعَيْنِ الْيُسْرَى، جُفَالُ الشَّعَرِ، مَعَهُ جَنَّةٌ وَنَارٌ، فَنَارُهُ جَنَّةٌ وَجَنَّتُهُ نَارٌ

“Dajjal cacat matanya yang kiri, keriting rambutnya, bersamanya surga dan nerakanya, nerakanya adalah surga dan surganya adalah neraka.” HR. Muslim no. 2934

Kedua: Menghidupkan kembali orang yang ia bunuh dengan izin Allah.

Ketiga: Bisa memerintahkan langit untuk menurunkan hujan juga memerintahkan bumi untuk mengeluarkan tumbuhan.

Keempat: Dan kemampuan-kemampuan lainnya yang Allah berikan untuk menguji para hamba.

Referensi:

Islam, B., Doa-doa Sebelum Salam – Bekal Islam, Bekal Islam – Tuntunan Ibadah Sesuai Sunnah (Cara Sholat, Cara Puasa, Cara Haji, Cara Bersuci dll.), 04-Mar-2020. [Daring]. Tersedia di: https://bekalislam.firanda.com/3251-doa-doa-sebelum-salam.html#_ftn1. [Diakses: 23-Mei-2023].

Aditya Warindra

Tulisan Lainnya

Serial Doa Sholat: Doa Istiftah
Oleh : Aditya Warindra

Serial Doa Sholat: Doa Istiftah

Serial Doa Sholat: Bacaan Sujud
Oleh : Aditya Warindra

Serial Doa Sholat: Bacaan Sujud

Serial Doa Harian: Doa Setelah Wudhu
Oleh : Aditya Warindra

Serial Doa Harian: Doa Setelah Wudhu

Serial Doa Sholat: Bacaan I'tidal
Oleh : Aditya Warindra

Serial Doa Sholat: Bacaan I’tidal

KELUAR